Jumat, 03 Mei 2013

Cara bangkit dari keterpurukan

  Sedih, bingung, dan marah sering menyelimuti saat-saat seperti ini. Terutama saat memikirkan trading yang tak kunjung profit. Mereka kurang makan, kurang bersenang-senang, malah kesedihan yang mereka dapatkan. Ini pasti menyakitkan, bahkan lebih menyakitkan dibandingkan melihat kesengsaraan diri sendiri.

Seseorang yang mengalami keterpurukkan dalam usaha, hidup atau apapun tidak hanya membutuhkan nasehat tapi yang dibutuhkannya lebih itu, yaitu support yang nyata, jatuh dan gagal dalam usaha yang dibutuhkannya adalah modal, jatuh dalam pekerjaan yang dibutuhkannya adalah pekerjaan baru.

Semakin banyak nasehat yang disampaikan kepada orang terpuruk akan semakin membuat orang tersebut semakin rendah diri, dan menikmati keterpurukannya, karena dia akan menyesali terus penyebab keterpurukkannya.

Setiap tantangan dan rintangan dalam hidup sudah seharusnya menjadi cambuk untuk memotivasi Anda mencapai kesuksesan. Anda juga harus paham, hidup tak selamanya indah, karena selalu ada masa-masa di mana Anda merasa sedih. Salah satu cara untuk bisa mengikhlaskan itu semua, dengan melihat bahwa setiap kejadian adalah takdir.

Lalu, apa yang harus dilakukan?Langkah pertama, teruslah berdo’a memohon pertolongan dari Allah. Jangan mengatakan “saya telah berdo’a”. Teruslah berdo’a, karena kadang do’a kita tidak langsung dikabulkan atau kita belum benar-benar serius dalam berdo’a.

Langkah kedua ialah dengan tawakal secara total. Jika kita sudah menyerahkan urusan kepada Allah, maka konsekuensinya kita harus mengikuti bimbingan dan petunjuk Allah. Jika ada ide, gagasan, dan peluang, segeralah sambut. Bertindaklah dengan segera, jangan diam. Bisa jadi itu adalah petunjuk dari Allah, bisa jadi itu adalah bentuk pertolongan dari Allah.

Hidup adalah belajar, jadi saat berbuat kesalahan daripada menyesalinya, lebih baik Anda belajar dari pengalaman. Hal terpenting adalah, dalam kondisi apa pun, selalu lakukan yang terbaik yang Anda bisa.

Seberat apa pun masalah Anda, janganlah berlari dari masalah atau menunda-nunda penyelesaiannya. Hal itu tidak akan menyelesaikan masalah, hanya akan memperburuknya. Dalam hidup, Anda harus berani untuk menghadapi masalah dan mencari solusinya.

Disaat berjuang untuk bangkit dalam keterpurukkan, banyak halangan yang akan dihadapi, terlebih lagi dari sesuatu yang pernah membuat Anda terpuruk. Ketika sedang terpuruk, sangat sulit menerima kenyataan yang ada, karena keputusasaan telah mempengaruhi pola pikir dan perasaan kita, cobalah prakatekkan ilmu ikhlas, dengan menerima apa adanya situasi yang sedang di alami, menerima kenyataan yang ada adalah solusinya. Karena dengan ikhlas dapat menjernihkan pikiran dan hati untuk konsentrasi dengan target keberhasilan kita di masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar