Kamis, 09 Mei 2013

MENGAPA KITA TIDAK BOLEH MEMILIKI KEINGINAN?

MENGAPA KITA TIDAK BOLEH MEMILIKI KEINGINAN?

Anda melihat matahari terbenam yang indah, sebatang pohon yang bagus, sebuah sungai yang alirannya membelok lebar, atau suatu wajah yang cantik, dan memandang semua itu memberikan kenikmatan dan sukacita yang besar. Apa salahnya itu?

Saya rasa, kekacauan dan kesengsaraan muncul ketika wajah itu, sungai itu, awan itu, gunung itu menjadi suatu ingatan, dan ingatan ini lalu menuntut kelangsungan kenikmatan itu lebih jauh; kita ingin mengulangi hal-hal seperti itu. Kita semua tahu itu.

Saya pernah mengalami suatu kenikmatan, atau Anda pernah bersukacita tentang sesuatu, dan kita ingin itu berulang kembali.

Entah itu seksual, artistik, intelektual, atau lainnya lagi, kita ingin itu berulang kembali — dan saya rasa di situlah kenikmatan mulai mengaburkan pikiran dan menciptakan nilai-nilai yang palsu, bukan aktual.

Yang penting adalah memahami kenikmatan, bukan mencoba membuang kenikmatan — itu sangat bodoh. Tidak seorang pun dapat membuang kenikmatan. Tetapi memahami hakekat dan struktur kenikmatan adalah penting; karena jika kehidupan ini semata-mata kenikmatan, dan jika itu yang kita inginkan, maka bersama kenikmatan datang pula kesengsaraan, kekacauan, ilusi, nilai-nilai palsu yang kita ciptakan, dan oleh karena itu tidak terdapat kejernihan.

Lisa wilson

Tidak ada komentar:

Posting Komentar